Friday, April 23, 2010

Rentetan Cherita 1

Rentetan si pengembara mencari cari jalan kehidupan semalam,hari ini dan esok..makin jauh perjalanan nya makin dihidangkan ngan cerita cherita si pelakon yang melakonkan cerita hidup sendiri untuk dijadikan taulan si pengembara dalam hidupnya...makin saat memakan detiknya si pengembara tetap teguh berdiri tidak dilapah dengan si sang ketakutan yang mahu menyelubungi hidupnya yang kian hari kian membuat si sang ketakutan merasakan iri hati pada si pengembara.Si pengembara tetap meneruskan perjalanannya tanpa merenung apa apa siratan yang bisa membuatkan nya lalai dan terhampar lagi di lapangan yang dijarumi oleh rachun rachun sang mimpi .Kerana dia pasti ada yang indah yang lagi baik dari segalanya yang tidak langsung bisa diukir oleh warna minda sang pelakon yang hanya mengukir warna sebelah tanpa keseimbangan titisan coretan.Yang indah itu masih lagi dikejar kejar dan kejar dan disimpan niat keikhlasan si hati pena si pengembara untuk dia menghamparkan diri setelah penat mengembara di coretan yang pasti hilang satu hari nanti......tetapi si pelakon tidak bisa berdiam diri...dia tetap mengejar si pengembara tiap detiknya..melakonkan warna warna bagai indah untuk membuahkan kerachunan chenta kepada si pengembara...mengachau jiwa tiap hati pena si pengembara itu lah kerjanya si pelakon..bukan pintanya tapi segala lakonan nya itu telah diatur dengan rapi dan tiada cacat celanya...Si pengembara terdetik di hatinya 'harus aku bertahan hingga akhir hayat ku melalui alam ARATNEMES ini harus aku ,harus aku.' ...menanghis di bawah pokok teduh ...kerna apa daya nya untuk mengahadapi semua ini ,apa usahanya mengatasi semua ini...hanya keseorangan berjalan jalan bertemankan selendang putih comot tempat air tangisan terkumpul manisan disitu...tak tertahan dengan dugaan si pelakon..Geram hiba tidak terkata...hanya tidak putus putus doa detik tiap detik dihatinya adalah pengiring jiwa raganya...5 kali persinggahan dalam hidupnya mengabdikan diri sebaik baik nya ... dalam persinggahan nya itu tanpa satu keraguan pun walau masih mula berbicara...tiap ke lima itu dia teguhkan tiada nya dalam ada..hilangnya dalam ada..ghaibnya dalam pandangan si pelakon..mencetuskan satu rasa yang si pengembara sahja yang tahu...rasa tiada dalam ada itu lah dia...rasa tiada daya dalam tiada daya...hilang kan terus rasa sendiri berdiri..cukup saat ....cukup detik...si pengembara sangat sederhana melakukan 5 persinggahan itu...menyebabkan si pelakon terkaku termenung melihat perlakuan si pengembara ...melihat dalam ada tapi tiada...dilamun dalam selok lakuan si pengembara..mahu sahaja dia melemparkan gangguan tapi saat detik ini si pelakon tidak berjaya..kenapa ya...

No comments:

Post a Comment