Friday, April 23, 2010

Black-eyed Susan vine (Thunbergia alata)



tersusun 5 kelopak kuning..

hanya aku sahaja yang mengerti

aku bukan puitis
aku bukan pemuitis,
aku bukan pandai berkata kata seperti si sang sastera
aku bukan pandai berbunga seperti si sang buaya
aku bukan pandai menyusun kata seperti cikgu bm
aku bukan orang sajak
aku bukan orang puisi
aku bukan orang kata kata hebat
aku bukan orang suka membaca
aku tidak baca novel
aku tidak baca buku buku kata kata hebat
aku hanya aku
ilmu kata kata yang terhampar dalam fikiran aku lah
yang membuahkan susunan kata kata biasa ,
kata sejenak yang mudah difahami oleh aku sahaja ,
fahaman dan kata kata tidak aku dambakan untuk kau memahami..
aku hanya sekadar si manusia yang punya
rasa rasa untuk melemparkan kata kata tanpa ada rasa dendam dihati pada sesiapa ...
hanya sekadar luahan hati dan susunan jiwa
yang punya sejenak masa yang terlihat dalam
kata kata sendiri untuk direnungkan buat diri yang lemah ini...
kata kata biasa ini lah yang membuatkan diri mudah untuk tidak bertutur ..
bagai si sang sastera kerana anugerah untuknya sudah tersedia ada untuknya..
bukan untuk bahagian aku dari sama dengan nya...
aku suadah cukup apa yang ada dari nya juga sudah membuat kan diri ini rasa biasa ..
dan tiada rasa tidak ada... :)

Rakus

perakus
meratah sisa hidupnya
mengekori liku liku tanpa pandangan mata
tanpa cahaya
tanpa teman

perakus
dibelakangi bayang bayang hitam
tangisan didengari tapi dicari oleh
sang putih tidak terbayang

perakus
sejenak terlintas di benak fikiran
aku mahu jadi sepertinya
kenapa dia jadi tontonan olehnya
seperti rachun rachun yang panas patah rapuh
tiada lamanya..
kekalutan kekusutan

perakus
pasti dia punya keampunan kesempatan
menjadi sepertinya
kerana kasih yang tiada berbelah
bahagi .

Aku bukan Dia

"Eh ko sama lah ngan dia,ko nak ganti dia ka??"...itu sahaja kata kata si teman tiap kali bertemu mata dengan aku..."aku bukan dia lah" ..berbuih kata kata ini aku tagiskan tiap kali diberi kata si teman tadi..apa sama aku dengan nya..kenal pun tidak ..hanya punya cita rasa yang sama tiada bedanya..itu persamaan kami.tapi bukan akku seorang sahaja begitu..tapi kenapa aku juga yang kau samakan wahai si teman..Tidak mengapa lah ....Tapi Tapi Tapi kau masih mengulangi kata kata azimat itu mahu sahaja aku ketuk kata kata mu itu dengan paku paku agar kau simpan kata kata itu di halaman mejamu itu.Kami berbeda banyak sekali..tiada yang sama...lahir di tempat yang berbeda,makan di tempat yang berbeda,rumah yang berbeda,umur pun berbeda mana sama nya?iya sang rasa si cita rasa yang sama membuat kan si teman rasa aku sama seperti dia..sama seperti apa yang kau maksudkan si teman..sama atau gantian darinya...mana coretan ilmu kata kata pandangan bernas dari mu si teman sampai hilang timbangan kata kata tanpa fikiran sahaja kau lemparkan pada aku.Aku teman mu si teman.Masih juga tidak dapat membedakan aku dengannya sedangkan kau sudah lama disamping ku..Kenapa ya bisa jadi begitu...kenapa ya bisa kau menjadi seperti si BAHARU yang sedangkan tidang kenal pada ku tapi mengeluarkan kata kata sebegini pada ku "masing masing punya rasa lain,walau citarasa yang sama"...kedalaman memahami perbedaan itu membuatkan aku lega..tapi kenapa si teman ? kenapa...putusnya kata disini aku bukan dia...aku juga bukan pengganti dia...muka pun tak serupa...nada kata pun pasti beza...Dalam kesamaan pasti beda..pasti beda walau dalam sama...walau dalam serupa...

Rentetan Cherita 1

Rentetan si pengembara mencari cari jalan kehidupan semalam,hari ini dan esok..makin jauh perjalanan nya makin dihidangkan ngan cerita cherita si pelakon yang melakonkan cerita hidup sendiri untuk dijadikan taulan si pengembara dalam hidupnya...makin saat memakan detiknya si pengembara tetap teguh berdiri tidak dilapah dengan si sang ketakutan yang mahu menyelubungi hidupnya yang kian hari kian membuat si sang ketakutan merasakan iri hati pada si pengembara.Si pengembara tetap meneruskan perjalanannya tanpa merenung apa apa siratan yang bisa membuatkan nya lalai dan terhampar lagi di lapangan yang dijarumi oleh rachun rachun sang mimpi .Kerana dia pasti ada yang indah yang lagi baik dari segalanya yang tidak langsung bisa diukir oleh warna minda sang pelakon yang hanya mengukir warna sebelah tanpa keseimbangan titisan coretan.Yang indah itu masih lagi dikejar kejar dan kejar dan disimpan niat keikhlasan si hati pena si pengembara untuk dia menghamparkan diri setelah penat mengembara di coretan yang pasti hilang satu hari nanti......tetapi si pelakon tidak bisa berdiam diri...dia tetap mengejar si pengembara tiap detiknya..melakonkan warna warna bagai indah untuk membuahkan kerachunan chenta kepada si pengembara...mengachau jiwa tiap hati pena si pengembara itu lah kerjanya si pelakon..bukan pintanya tapi segala lakonan nya itu telah diatur dengan rapi dan tiada cacat celanya...Si pengembara terdetik di hatinya 'harus aku bertahan hingga akhir hayat ku melalui alam ARATNEMES ini harus aku ,harus aku.' ...menanghis di bawah pokok teduh ...kerna apa daya nya untuk mengahadapi semua ini ,apa usahanya mengatasi semua ini...hanya keseorangan berjalan jalan bertemankan selendang putih comot tempat air tangisan terkumpul manisan disitu...tak tertahan dengan dugaan si pelakon..Geram hiba tidak terkata...hanya tidak putus putus doa detik tiap detik dihatinya adalah pengiring jiwa raganya...5 kali persinggahan dalam hidupnya mengabdikan diri sebaik baik nya ... dalam persinggahan nya itu tanpa satu keraguan pun walau masih mula berbicara...tiap ke lima itu dia teguhkan tiada nya dalam ada..hilangnya dalam ada..ghaibnya dalam pandangan si pelakon..mencetuskan satu rasa yang si pengembara sahja yang tahu...rasa tiada dalam ada itu lah dia...rasa tiada daya dalam tiada daya...hilang kan terus rasa sendiri berdiri..cukup saat ....cukup detik...si pengembara sangat sederhana melakukan 5 persinggahan itu...menyebabkan si pelakon terkaku termenung melihat perlakuan si pengembara ...melihat dalam ada tapi tiada...dilamun dalam selok lakuan si pengembara..mahu sahaja dia melemparkan gangguan tapi saat detik ini si pelakon tidak berjaya..kenapa ya...